Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Naik Tertinggi 2 Tahun; Mingguan Melonjak 3 Persen

903

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah naik mendekati level tertinggi di lebih dari dua tahun pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/11), terdorong meningkatnya permintaan global dan harga fisik dan kelanjutan ekspektasi bahwa OPEC dan negara-negara produsen lainnya akan memperpanjang kesepakatan untuk mengurangi produksi.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir di $ 55,64 per barel, level tertingginya sejak 2015, naik $ 1,10 sen. WTI sekitar 30 persen di atas level terendah 2017 di bulan Juni.

Harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan naik $ 1,55 pada $ 62,27 per barel. Brent telah meningkat sekitar 38 persen sejak rendah di 2017 yang dicapai pada bulan Juni.

Brent mengalami kenaikan mingguan sebesar 2,8 persen dan minyak mentah A.S. menuju kenaikan 3,3 persen mingguan.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bertemu pada akhir November untuk membahas tindakan lebih lanjut setelah disepakati hampir setahun yang lalu dengan Rusia dan produsen lainnya untuk membatasi pasokan minyak sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd).

Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa kesepakatan tersebut, yang akan berakhir pada bulan Maret, dapat diperpanjang.

Permintaan minyak mentah Tiongkok meningkat. Impor sekitar 9 juta bpd Tiongkok telah melampaui jumlah Amerika Serikat yang masuk daftar importir minyak mentah dunia.

Harga minyak fisik juga naik. Saudi Aramco, ADNOC UEA dan Qatar Petroleum telah menaikkan harga minyak mentah untuk pembeli Asia, dengan harga premium Aramco pada Desember di atas rata-rata standar Oman dan Dubai yang sekarang berada pada level tertinggi dalam tiga tahun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan sentimen bullish peningkatan permintaan di Tiongkok dan optimisme perpanjangan kesepakatan pembatasan poduksi OPEC dan Rusia. Harga diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,10 -$ 56,60, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 55,10-$ 54,60.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here