(Vibiznews – Index) – Sebagian besar pasar bursa saham Asia bergerak dalam rentang pasar yang terbatas pada perdagangan Rabu pagi WIB setelah Wall Street ditutup mixed pada sesi terakhirnya. Data ekonomi utama yang dijadwalkan pada hari ini mencakup rilis neraca perdagangan China bulan Oktober (8/11).
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,27 persen sehari setelah indeks acuan tersebut mencapai level tertinggi 26 tahunnya.
Di Selat Korea, Kospi berbalik positif, naik 0,34 persen setelah diperdagangkan datar di awal hari. Kenaikan pada saham blue chip mengimbangi kerugian di sektor keuangan dan retail: Samsung Electronics naik 1,35 persen, SK Hynix naik 2,18 persen dan Lotte Shopping turun 0,21 persen, demikian dilansir dari CNBC.
Di Selatan, S&P/ASX 200 sebagian besar flat saja. Saham pertambangan mengurangi kenaikan yang dicapai pada sesi terakhir. Sub-indeks keuangan bertahan di zona hijau naik sebesar 0,65 persen.
Pasar China Raya sedikit lebih rendah pada awal perdagangannya. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,12 persen. Di daratan, Shanghai Composite turun 0,15 persen dan Komposit Shenzhen kehilangan 0,01 persen.
“Pasar nampaknya tidak yakin ke mana harus pergi ke depannya … Setelah semua laporan pendapatan korporasi yang utama dirilis minggu lalu,” Rob Carnell, kepala riset di ING menyatakannya dalam sebuah catatan.
Sementara itu, di dalam negeri, analis Vibiznews melihat IHSG dibuka di zona merah di 6.052, dan sempat melaju naik sampai 6.069, namun kemudian tergerus profit taking dan melemah lagi turun 15 poin ke level 6.045. Pasar sesi pagi telah dibayangi aksi ambil untung sejalan dengan terbatasnya bursa kawasan Asia. Resistance-nya terdekat ada di level 6082 dan 6100. Support terdekat ada di level 5989, dan bila tembus ke level 5969.
Source: CNBC
Analis: J. John
Editor: J. John
