(Vibiznews – Commodity) Harga Emas naik pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (18/11) terbantu pelemahan dolar AS karena ketidakpastian reformasi pajak AS.
Harga Emas spot LLG berakhir naik 1,21 persen pada level $ 1,293.26 per ons. Emas naik 1,21 persen dalam sepekan, membawa kenaikan 1,39 persen sebagai kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember naik 0,85 persen menjadi $ 1,289.10.
Dewan Perwakilan Rakyat A.S. menyetujui pada hari Kamis sebuah paket pemotongan pajak, sementara panel Senat memperbarui versi undang-undang yang mendukung Presiden Donald Trump.
Dolar melemah terhadap sekeranjang enam mata uang utama dan ditetapkan untuk kerugian mingguan terbesarnya dalam lebih dari sebulan.
Di logam mulia lainnya, perak naik 0,22 persen pada $ 17.118 per ons, tertinggal dari emas tahun ini dengan kenaikan 7 persen versus emas 10 persen.
Platinum naik 1,51 persen menjadi $ 945.10 dan paladium naik 0,64 persen menjadi $ 993,55.
Untuk minggu ini, perak telah meningkat 1 persen, dalam minggu terbaiknya dalam lima minggu. Platinum naik 1,6 persen, menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, sementara paladium turun 0,6 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Juga pelemahan bursa AS akhir pekan, jika dapat menekan bursa global akan memicu kenaikan harga emas. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,295-$ 1,297, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,291-$ 1,289.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center