(Vibiznews – Economy & Business) Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pekan lalu, turun untuk minggu kedua berturut-turut karena kondisi pasar tenaga kerja semakin ketat.
Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara tergelincir 2.000 ke penyesuaian musiman 236.000 untuk pekan yang berakhir 25 November, kata Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis (30/11). Data untuk minggu sebelumnya direvisi untuk menampilkan 1.000 lebih aplikasi yang diterima dari yang dilaporkan sebelumnya.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan klaim naik hingga 240.000 di minggu terakhir. Data tersebut termasuk hari libur Thanksgiving hari Kamis lalu. Klaim cenderung bergejolak seputar liburan yang berubah-ubah.
Pekan lalu menandai minggu ke-143 berturut-turut bahwa klaim tetap di bawah ambang batas 300.000, yang dikaitkan dengan pasar tenaga kerja yang kuat. Itu adalah peregangan terpanjang sejak tahun 1970, ketika pasar tenaga kerja lebih kecil.
Pasar tenaga kerja mendekati lapangan kerja penuh, dengan tingkat pengangguran pada tingkat terendah 17 tahun sebesar 4,1 persen. Seorang pejabat Departemen Tenaga Kerja mengatakan prosedur pengambilan klaim terus terganggu di Kepulauan Virgin, yang infrastrukturnya dihancurkan oleh Badai Irma dan Maria.
Pergerakan rata-rata empat minggu klaim awal, yang dianggap sebagai ukuran tren pasar tenaga kerja yang lebih baik karena mengurangi volatilitas minggu-ke minggu, meningkat 2.250 menjadi 242.250 minggu lalu.
Laporan klaim juga menunjukkan jumlah orang yang masih menerima tunjangan setelah minggu pertama bantuan meningkat 42.000 menjadi 1,96 juta pada pekan yang berakhir 18 November.
Pergerakan rata-rata empat minggu dari apa yang disebut klaim lanjutan naik 18.250 menjadi 1,91 juta. Data klaim yang terus berlanjut mencakup mingguan survei rumah tangga dari mana tingkat pengangguran bulan November akan dihitung.
Klaim yang berlanjut meningkat 57.000 antara periode survei Oktober dan November yang menunjukkan sedikit perubahan pada tingkat pengangguran bulan ini.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center
