(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (09/12) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi bargain hunting pedagang setelah harga kakao terus merosot sepanjang minggu ini.
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 7 dollar atau 0,37 persen pada posisi 1.887 dollar per ton.
Sepanjang minggu ini harga kakao terus merosot, tertekan penguatan dolar AS dan perkiraan surplus pasokan. Pasar dunia akan melihat surplus pasokan kakao sebesar 88.450 ton pada tahun panen 2017-18 saat ini, setelah surplus 347.600 ton tahun lalu, broker yang berbasis di Connecticut JSG Commodities mengatakan pada hari Kamis. Untuk minggu ini harga kakao merosot 7,55 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terus berlanjut dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.840 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.790 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.940 dollar dan 1.990 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center