Ekonomi RI 2018 Diprediksi Bank Dunia Tumbuh 5,3%

578

( Vibiznews – Economy & Business) – Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,1% di tahun 2017, meskipun lebih rendah dari asumsi APBN (5,2%) namun hal ini lebih baik dibandingkan dengan tahun yang lalu.

Menurut Rodrigo Chaves,  Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, kondisi yang baik ini ditunjang dari meningkatnya harga komoditas, yang membuat beberapa data penopang pertumbuhan ekonomi menjadi baik.

Rodrigo menuturkan, ekonomi Indonesia memang tumbuh tidak besar jika dilihat dari kuartal ke kuartal. Namun, data pendukungnya mengalami perbaikan yang cukup signifikan, seperti investasi yang berada di level 7% dan ekspor yang mencapai level 17%. Selain itu, beliau menyebutkan tingkat konsumsi rumah tangga berada di level 4,93% pada kuartal III-2017 dan akan mengalami kenaikan di akhir tahun ini.

Hal senada juga diutarakan oleh Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Frederico Gil Sander bahwa perbaikan ekonomi Indonesia terlihat dari sisi ekspor yang didukung oleh meningkatnya harga komoditas, dan juga investasi.

Beliau memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2018 akan tumbuh di level 5,3%. Pasalnya, sejak kuartal III-2017 perekonomian nasional mengalami perbaikan, sementara itu untuk inflasi akan lebih stabil di 3,5%..

“Bagaimana dampak dari kenaikan harga komoditas di Indonesia? Ekspor adalah memiliki kemajuan yang baik sekali karena pulihnya harga komoditas dan bahkan sempat naik signifikan di kuartal III-2017 karena harga komoditas naik sekali karena permintaan dari Cina,” tambah dia.
Sedangkan untuk investasi, kata Frederico juga sejalan dengan meningkatnya ekspor pertambangan. Investasi mesin dan teknologi pertambangan juga cukup banyak.

Meski demikian, Frederico mengingatkan pemerintah Indonesia karena ekonomi di 2018 masih terdapat tantangan baik dari global maupun dari domestik. Dia mengungkapkan, untuk eksternal masih berupa politik antar negara, lalu pertumbuhan ekonomi China, harga komoditas, dan risiko dari geopolitik.

Untuk tantangan domestik, menurutnya ada masa politik yang besar (pilkada), rendahnya pemungutan pajak, harga minyak, serta reformasi banyak hal.
Beliau juga mengatakan :”Percepatan ekonomi Indonesia akan terus stabil ke kuartal IV-2018 dan lebih lagi di pertumbuhan investasi dan kemajuan infrastruktur.”

 

Belinda/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here