Harga Emas Mingguan Naik 1 Persen; Keraguan Reformasi Pajak AS Masih Membayangi

738

(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (18/12), membawa kenaikan mingguan pertama dalam empat minggu bagi emas karena ketidakpastian mengenai reformasi pajak A.S.

Dua senator Republikan lainnya bersikeras untuk mengubah undang-undang pemotongan pajak, mengurangi kepercayaan pasar bahwa undang-undang akan lolos dalam bentuknya saat ini.

Harga emas spot LLG berakhir naik 0,19 persen pada $ 1,254.24 per ons, dan membawa kenaikan mingguan sebesar 0,9 persen.

Harga emas berjangka A.S. berada 0,3 persen lebih tinggi pada $ 1,260.50 per ons.

Emas menyentuh level terendah lima bulan di $ 1.235,92 pada hari Senin namun pulih pasca Federal Reserve A.S. pada hari Rabu menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini.

Kenaikan suku bunga biasanya menekan harga emas karena mereka mendorong imbal hasil obligasi, mengurangi daya tarik emas yang tidak menghasilkan, dan cenderung mendorong dolar, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun, dolar dan imbal hasil obligasi turun setelah Fed mempertahankan prospek kenaikan tiga tingkat tahun depan tidak berubah dan mengatakan pemotongan pajak A.S. tidak akan secara signifikan memacu pertumbuhan.

Kenaikan suku bunga sebelumnya juga telah melihat emas terjual menjelang keputusan tersebut dan membelinya setelah itu, kata analis.

Tapi kenaikan emas akan berumur pendek karena kelas aset lainnya termasuk ekuitas, logam industri dan bahkan bitcoin tampaknya menawarkan keuntungan yang lebih baik, kata analis.

Emas naik 9 persen tahun ini sementara saham global dan logam industri menguat sekitar 20 persen dan bitcoin 1,750 persen.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,6 persen pada $ 15,96 per ons dan ditetapkan untuk kenaikan mingguan pertama dalam empat minggu, naik sekitar 0,7 persen.

Platinum 0,3 persen lebih tinggi pada $ 880,74 per ons namun ditetapkan untuk penurunan mingguan keempat, turun 0,8 persen.

Palladium datar di $ 1,033.20 namun naik 2,6 persen minggu ini setelah mencapai $ 1,038 per ons pada hari Kamis, tertinggi sejak awal 2001.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi lemah dengan menguatnya bursa Wall Street dan dolar AS. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,252-$ 1,250, dan jika harga bergerak naik akan berada di kisaran Resistance $ 1,256-$ 1,258.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here