(Vibiznews – Commodity) Harga gula berjangka ICE ditutup turun pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Sabtu dinihari (16/12). Harga komoditas ini mengalami pelemahan tergerus kekuatiran peningkatan produksi global.
Pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2018 terpantau merosot. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar 0,11 sen atau setara dengan 0,80 persen pada posisi 13,66 sen per pon.
Secara mingguan harga gula ICE anjlok 2,8 persen, sebagai kerugian mingguan ketiga berturut-turut. Selain kekuatiran peningkatan pasokan global, pelemahan Real Brazil dan minyak mentah menjadi faktor yang menekan harga gula.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah jika penguatan dollar AS berlanjut. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 13,20 sen dan 12,70 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 14,20 sen dan 14,70 sen.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center
