Inflasi Indonesia Tahun 2017 Meningkat

859

(Vibiznews – Economy) Tingkat inflasi Indonesia meningkat pada bulan Desember, terutama karena tingginya permintaan komoditas makanan pokok selama bulan liburan, yang dapat mengindikasikan meningkatnya kepercayaan di kalangan rumah tangga.

Indeks Harga Konsumen, yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi, naik 3,61% tahun ke tahun di bulan Desember, lebih cepat dari 3,30% di bulan November. Dari bulan sebelumnya, harga barang dan jasa konsumen naik 0,71% setelah naik 0,20% pada bulan November, karena harga komoditas pangan pokok meningkat 2,26% di bulan Desember.

Perkiraan median dari 10 ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal adalah untuk inflasi 3,32% tahun ke tahun dan kenaikan 0,43% dari bulan ke bulan.

Inflasi inti tahun ke tahun, yang tidak termasuk harga pangan yang volatile dan biaya yang ditentukan oleh pemerintah, melambat menjadi 2,95% dari 3,05% di bulan November.

Inflasi akhir tahun pada 2017 berada di sisi bawah target Bank Indonesia sebesar 3% -5%. Untuk tahun 2018, sebuah efek dasar pada tahun 2017 dan janji pemerintah untuk tidak menaikkan harga energi tahun ini kemungkinan akan menghasilkan pembacaan inflasi yang lebih rendah dalam target bank sentral sebesar 2,5% sampai 4,5%.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here