(Vibiznews – Economy & Business) – Pembukaan perdagangan Pasar Modal hari ini. di awal tahun 2018 dihadiri antara lain oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam kata sambutannya pada acara pembukaan perdagangan pasar modal 2018 menyatakan bahwa masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah belum optimalnya investasi di sektor riil.
“Yang perlu kita tingkatkan ialah investasi. Investasi riil, bukan hanya investasi di pasar modal, bukan hanya investasi di pasar uang. Bagaimana keseimbangan antar pasar modal dan pasar uang? Bagaimana dana yang ada ini, bisa masuk kembali ke sektor riil. Bagaimana para emiten itu berinvestasi memperluas usahanya seperti itu. Itulah harapan kita di tempat ini bahwa bukan hanya yang dijual angka, kita bangga kepada Index, tapi letak masalah ekonomi Indonesia adalah investasi riil,” tegasnya.
Namun di sisi lain, ia juga mempertanyakan apa yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 tidak secepat beberapa negara lainnya meskipun semua faktor pendukung cukup kondusif.
“Semua faktor-faktor yang bisa mempengaruhi ekonomi kita itu baik. Jadi, di mana masalahnya?,” tanya Wapres dengan retorisnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (02/01/2018).
Sumber : Kementerian Keuangan
Belinda/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang