Lembaga pemeringkat kredit internasional Moody’s Service yang berbasis di Amerika Serikat mengumumkan outlook kredit sepanjang tahun 2018 di kawasan Asia pada hari Rabu waktu Amerika, yang menunjukkan wawasan penting mengenai kondisi kredit di Asia untuk tahun 2018.
Moody’s Investors Service mengatakan bahwa kondisi kredit di Asia akan stabil pada tahun 2018 yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi regional dan global berbasis luas, pemulihan dalam perdagangan global, dan kebijakan moneter yang longgar.
Pandangan Moody tersebut tercermin dalam pandangannya terhadap pemerintah lokal, sektor perbankan dan perusahaan di tahun 2017. Sepanjang tahun lalu menunjukkan adanya peningkatan posisi outlook stabil dan positif. Selain itu terlihat penurunan resiko, kondisi pembiayaan yang lebih ketat, ancaman proteksionisme perdagangan meningkat dan ketegangan geopolitik.
Dalam laporan Moody’s tercatat bahwa pertumbuhan ekonomi berbasis luas akan terjadi secara global dan di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2018, sekalipun pertumbuhan China melambat sedikit sejalan dengan keinginan pihak berwenang untuk pengelolaan leverage dan risiko finansial yang lebih baik.
Sementara itu, dalam laporan Moody’s tercatat akan terjadi momentum pertumbuhan positif yang berlanjut di Jepang dan pemulihan di India, sementara Filipina dan Vietnam akan menonjol di antara ekonomi ASEAN dalam hal kinerja ekonomi.
Joel H, Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group