(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/02) setelah Federal Reserve AS mengumumkan suku bunga tidak berubah.
The Fed AS mempertahankan suku bunga acuan tetap pada level saat ini, namun mengindikasikan bahwa mereka memperkirakan tekanan inflasi akan meningkat sepanjang tahun.
Harga emas spot LLG berakhir naik 0,47 persen menjadi $ 1,344.63 per ons. Pada sesi sebelumnya, level terendahnya menyentuh sejak 23 Januari di $ 1,334.10 per ons.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman April naik 0,08 persen menjadi $ 1,341 per ons.
Emas mendapat dorongan karena dolar turun, menempatkan mata uang di jalur untuk penurunan bulanan terbesarnya dalam hampir dua tahun karena pidato pertama Presiden AS Donald Trump gagal memberikan penghiburan kepada dolar yang lemah.
Melemahnya dolar membuat harga komoditas dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Harga emas berada di jalur untuk kenaikan bulanan ketiga berturut-turut dan naik 3,1 persen untuk Januari, bulan terbaik mereka sejak Agustus, sebagian besar disebabkan oleh pelemahan dolar.
Sebelumnya, emas telah diperdagangkan lebih tinggi. Spot emas naik sekitar 0,2 persen sementara emas berjangka naik 0,3 persen. Manajer dana dan manajer keuangan menaikkan posisi long net mereka di kontrak emas COMEX ke level tertinggi empat bulan, data menunjukkan pada hari Jumat.
Di logam mulia lainnya, perak naik 0,37 persen menjadi $ 17,165 per ons, setelah mencapai level terendah satu minggu di $ 17,03 di awal sesi.
Palladium tenggelam 2,61 persen pada $ 1,025.24 per ons, setelah jatuh hampir 3 persen pada sesi sebelumnya.
Platinum turun 0,05 persen menjadi $ 995,50 per ons. Ini naik 8,4 persen untuk bulan ini sejauh ini, berada di jalur untuk bulan terbaiknya sejak Januari 2017. Ini mencapai titik terendah satu minggu di sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan bergerak naik pasca keputusan The Fed AS mempertahankan suku bunga tidak berubah. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,347-$ $ 1,350, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,343-$ 1,341.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
