(Vibiznews – Commodity) Harga karet Tocom perdagangan hari Rabu (14/02) alami pelemahan, harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Juli 2018 turun oleh anjloknya saham-saham bursa Nikkei dan penguatan kurs yen Jepang. Kenaikan harga minyak mentah kurang kuat angkat harga karet.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Juli 2018 siang ini bergerak turun sebesar 4,6 yen atau 2,4 persen pada posisi 184,7 yen per kilogram, turun dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan asebelumnya. Pekan lalu harga karet Tocom terjun ke posisi terendah sejak November 2017.
Terpantau indeks Nikkei anjlok 0,20% atau 43 poin ke posisi 21201 dan mata uang Yen Jepang mengalami penguatan 0,56 persen pada 107.16. Penguatan yen dapat membuat harga karet alami berjangka Tocom melemah. Oleh karena para pembeli luar negeri dengan menguatnya nilai tukar yen membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal sehingga permintaannya mengalami penurunan.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate naik 0,02% menjadi $59,06 per barel, didukung oleh melemahnya dolar AS. Kenaikan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih mahal. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan selanjutnya berpotensi kuat oleh rebound nikkei akhir sesi hari ini. Indeks akan bergerak pada level support di posisi 184,00 hingga 179,00 yen. Sementara itu jika harga menguat akan menemui Resisten di posisi 190,00 hingga 195,00 yen.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang