Warga Batu Merah Normalisasi Sungai Dengan Skema Padat Karya Tunai

1106

(Vibiznews – Economy) – Warga Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon kini tak perlu was-was akan terjadi banjir ketika air pasang atau musim hujan tiba. Sungai Wai Hatukau yang telah mengalami pendangkalan tersebut dinormalisasi dengan pengerukan padat karya. Sungai Wai Hatukau terletak di kawasan padat penduduk sehingga menyulitkan alat berat untuk dapat dilakukan pengerukan. Sehingga berdasarkan hasil musyawarah desa tersebut memutuskan untuk memberdayakan masyarakat desa secara padat karya.

Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Ambon saat meninjau beberapa proyek padat karya, salah satunya proyek pembangunan jalan dan penerangan di desa  Batu Merah menegaskan, program padat karya tunai digulirkan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat melalui keterlibatan warga setempat dalam program tersebut. “Kita ingin padat karya tunai ini bisa mendistribusi anggaran langsung ke desa sehingga tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat semakin naik,” kata Presiden Jokowi 

“Ini (sungai) kalau pagi kering. Kalau musim hujan bisa sampai naik ke atas. Sekarang mereka bersihin sampah aja, tapi kalau pagi kering mereka (pekerja) keruk juga,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo kepada wartawan usai meninjau proses pengerjaan normalisasi Sungai Wai Hatukau, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pada Selasa (13/01).

Dikutip dari situs Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dana desa tahun 2018 yang diperoleh Desa Batu Merah 2018 sebesar Rp2 miliar, ditambah Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp2,9 Miliar. Adapun anggaran dana desa yang digunakan untuk normalisasi sungai sebesar Rp296 juta. Melalui anggaran tersebut, pekerja yang merupakan warga setempat akan mendapat upah rata-rata Rp85 ribu per hari dengan masa kerja 28-30 hari.

 

Sumber : Kementerian Keuangan

Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services
Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here