Nilai Perdagangan E-Commerce di Indonesia Masih Rendah

765

(Vibiznews – Economy) – E-commerce merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut suatu kegiatan perdagangan melalui sistem elektronik seperti internet ataupun televisi. Saat ini perdagangan e-commerce yang juga dikenal dengan economy digital telah merambah dunia.

Teknologi akan mengubah dunia, mengubah tingkah laku manusia, mengubah produk dan mengubah proses produksi. Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Seminar Ekonomi Nasional bertema “Quo Vadis Ekonomi Digital Indonesia” yang diselenggarakan oleh Alumni Kolese Kanisius ’85 dan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta bertempat di Hotel Mulia Senayan Jakarta pada Rabu (21/02).

Meskipun Indonesia masuk kategori negara dengan pertumbuhan e-Commerce tertinggi di Asia Tenggara karena makin banyak pelaku usaha, baik perusahaan besar maupun ritel, beralih atau mengembangkan usaha ke arah digital. Namun Dalam keynote speechnya Menkeu menjelaskan, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 100 juta pengguna namun nilai perdagangan e-commerce jika dilihat dari GDP masih rendah di kisaran 6%-9%. Artinya nilai perdagangan e-commerce masih rendah dibandingkan dengan potensi yang ada.

Lebih lanjut, bila dilihat dari potensi Indonesia, terutama pengguna ponsel pintar  (smartphone) untuk berkomunikasi maupun kegiatan komersial seperti menjual dan membeli mulai menunjukkan peningkatan.

Menkeu berpesan untuk masyarakat Indonesia dalam menghadapi era ekonomi digital agar memaksimalkan semua kesempatan yang ada untuk mencapai kesejahteraan dan negara akan tetap hadir sebagai pembuat kebijakan untuk menciptakan kesempatan yang sama.

 

Sumber : Kementerian Keuangan

Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group

Editor : Asido Situmorang

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here