(Vibiznews – Economy) – Dalam beberapa tahun terakhir saat ekonomi global mengalami perlambatan, ekonomi di Asia Tenggara tumbuh lebih dari 5 persen atau berada di atas pertumbuhan ekonomi global yang berada di kisaran 2-3 persen. Jadi sebagai anggota negara ASEAN, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 sebesar 5,07% masuk dalam kategori pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi global.
Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan unsur trust. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa dengan munculnya trust, (kepercayaan) Indonesia dapat membangun reputasi ekonomi yang memiliki transaction cost rendah yaitu ekonomi yang efisien dan produktif.
“Suatu ekonomi yang memiliki trust yang tinggi, transaction cost jadi rendah. Maka, seluruh upaya kita dan pemikiran lebih difokuskan bagaimana menciptakan produktivitas daripada melakukan compliance. Ini akan sangat baik bagi reputasi Indonesia,” ungkap Menkeu dalam sambutannya pada saat Peresmian Integrasi Data Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak dengan PT Pertamina (Persero) di Aula Djuanda, di Kementerian Keuangan pada Rabu (21/02).
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan Indonesia sedang membangun reputasi ekonomi Indonesia setahap demi setahap sebagai ekonomi yang tumbuh tinggi, inklusif dan berdasarkan fondasi produktivitas maupun tata kelola yang baik. Menkeu meyakini bila Kemenkeu dan Kementerian BUMN bisa menunjukkan kepada masyarakat dan dunia bahwa dua lembaga itu adalah entitas yang efisien, efektif, tepercaya dan berbiaya rendah (low cost) tentunya hal ini akan mengangkat reputasi Indonesia dengan luar biasa.
Sumber : Kementerian Keuangan
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang