(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS menguat pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (24/01) terpicu risalah pertemuan The Fed yang optimis akan pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS yang membaik.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 347,51 poin pada level 25.309,99, dengan Intel sebagai saham berkinerja terbaik.
Indeks S & P 500 naik 1,6 persen menjadi berakhir di 2.747,30, dengan utilitas dan energi sebagai sektor dengan kinerja terbaik. Indeks secara luas juga menembus rata-rata pergerakan 50 hari – level teknis utama – pada perdagangan sore.
Memasuki sesi Jumat, Dow dan S & P 500 berada di jalur untuk menutup 1 persen dalam sepekan. Mereka menyelesaikan minggu ini dengan kenaikan masing-masing 0,4 persen dan 0,6 persen.
Indeks Nasdaq naik 1,8 persen menjadi 7.337,39 karena saham Facebook, Amazon, Netflix dan Alphabet semuanya naik. Untuk minggu ini, indeks naik 1,4 persen.
Ini adalah minggu yang volatile untuk saham, dengan rata-rata indeks utama membukukan kenaikan kuat di awal perdagangan sebelum menutup level tertinggi dalam tiga sesi sebelumnya.
Imbal hasil obligasi 10 tahun A.S. mencapai level tertinggi empat tahun awal pekan ini setelah beberapa risalah dari pertemuan Fed bulan Januari menunjukkan bank sentral melihat peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi sebagai pembenaran untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap. Pada hari Jumat, yield diperdagangkan di bawah level tertinggi empat tahun, mendekati 2,875 persen.
The Fed merilis laporan kebijakan moneternya pada hari Jumat pagi, yang mengatakan bahwa bank sentral melihat ekonomi A.S. melewati masa kerja penuh, walaupun dengan kenaikan upah “moderat” saja. Laporan tersebut berfungsi sebagai cetak biru untuk pidato Ketua Fed baru Jerome Powell minggu depan.
Investor juga mencerna pidato dari dua anggota komite kebijakan The Fed. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan inflasi seharusnya dan bertahan 2 persen selama beberapa tahun ke depan. Sementara itu, Presiden Fed New York William Dudley berbicara sebelumnya, mengatakan bahwa pencairan neraca bank sentral berjalan dengan lancar. Neraca Fed membengkak menjadi lebih dari $ 4 triliun menyusul krisis keuangan.
Dalam berita perusahaan, General Mills setuju untuk membeli perusahaan makanan hewan alami Blue Buffalo dengan harga sekitar $ 8 miliar secara tunai. Saham Blue Buffalo melonjak lebih dari 17 persen.
Saham Hewlett Packard Enterprise melonjak hampir 10,5 persen setelah melaporkan pendapatan kuartalan dan proyeksi ke depan yang kuat.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales AS Januari yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak positif jika malam nanti data New Home Sales AS Januari terealisir meningkat.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group