(Vibiznews – Economy)- Bisnis sektor jasa di China pada bulan Februari lalu masih terus berkembang walaupun pada kecepatan yang sedikit lebih lambat, menurut survei terakhir dari Caixin yang dilaporkan pada hari Senin (05/03). Perusahaan media Caixin melaporkan setiap bulannya survey mereka untuk bisnis jasa China dalam indeks PMI.
Indeks service PMI Caixin menunjukkan posisi 54,2, itu turun dari 54,7 yang ditunjukan pada periode bulan Januari. Demikian juga dengan indeks kompositnya hanya Data tersebut masih berada diatas 50 yang merupakan indikasi terjadinya ekspansi, jika dibawah 50 menunjukkan terjadinya kontraksi. Namun turunnya indeks ini mencerminkan terjadinya penurunan permintaan yang kuat untuk industri jasa di China dalam periode bulan Februari.
Analis Vibiz Research Center menilai kondisi indeks tersebut menunjukkan meskipun penjualan meningkat secara solid di seluruh sektor jasa secara keseluruhan dengan beberapa perusahaan namun untuk mendapatkan klien baru dan proyek baru alami penurunan.
Pasca data makro ekonomi dari Caixin ini, memberikan pengaruh kuat perdagangan pasar keuangan dengan menekan perdagangan bursa saham juga forex. Yang diuntungkan dengan data ini yaitu aset safe haven, pasar yang sudah dikhawatirkan dengan kebijakan impor baja dan aluminium pemerintahan Trump akhir pekan lalu bertambah dengan penurunan data ini.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido S