Mahalnya Harga Gula Saat Minyak WTI Naik

805

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula dunia akhir pekan lalu retreat dari posisi tertinggi 14 hari, dan akhiri perdagangan awal pekan di pasar komoditi internasional (ICE) New York Selasa dini hari (06/03) naik kembali sekalipun posisi dollar AS di sesi Amerika sedang rebound dari posisi buruknya. Naiknya harga gula menerima sentimen dari rally harga minyak mentah dunia yang memicu kenaikan  etanol sebagai bahan baku gula buatan.

Harga gula berjangka untuk kontrak yang paling ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2018 naik 0,14  sen atau 1 persen ke posisi $13,56 per pound, setelah awal sesi dibuka lebih rendah dari retreat akhir pekan lalu. Untuk gula  putih naik $3,90 atau 1,1 persen menjadi $367,10 per ton.

Analis Vibiz Research Center melihat kenaikan harga gula memulai perdagangan pekan ini secara teknikal sebagai arahan selanjutnya setelah pekan lalu bergerak sideways. Secara fundamental pergerakan harga gula mendapat tekanan dari meningkatnya pasokan gula eksportir gula dunia seperti India, Brasil dan Thailand.

Sentimen diatas juga diperkuat pekan lalu oleh laporan Organisasi Gula Internasional (ISO) yang menaikkan perkiraan surplus untuk  produksi gula global 2017-18. Harga gula akan  bergerak pada kisaran resisten $1380-$1380-$1440 dan jika terjadi koreksi kembali akan bergerak di kisaran support $1320–$1280-$1250.

Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here