(Vibiznews-Forex) Laporan penjualan eceran Amerika Serikat akan dirilis pada pukul 19:30 malam ini. Setelah secara umum turun sebanyak 0.3% di bulan Januari, di bulan Februari diperkirakan akan naik dalam jumlah yang sama sebanyak 0.3%. Demikian juga penjualan inti diproyeksikan akan naik 0.3% setelah tetap tidak berubah terakhir kalinya.
Belanja rumah tangga tanpa terduga tergelincir 0.3% di bulan Januari setelah berada pada posisi yang datar selama bulan terakhir dari tahun 2017, sementara laporan yang terpisah menunjukkan Consumer Price Index (CPI) tetap berada pada angka 2.1% selama waktu yang sama ditengah perkiraan sebesar 1.9%. Melihat pada laporan lebih dalam lagi menunjukkan kelemahan dipimpin oleh penurunan dalam permintaan atas kendaraan bermotor dan sparepartsnya, dengan penjualan material bangunan menyempit 2.4% dan penjualan pakaian naik 1.2% selama periode yang sama.
Kenaikan 0.3% dalam penjualan eceran kemungkinan hanya akan memberikan reaksi yang terbatas karena pengaruhnya kecil untuk mengubah outlook dari kebijakan moneter. Tetapi apabila terjadi “rebound” yang besar di dalam konsumsi rumah tangga, hal ini bisa menahan kemajuan EUR/USD dan pasangan matauang lainnya karena mendorong naik outlook mengenai pertumbuhan dan inflasi.
Tanda-tanda permintaan yang bertumbuh akan membuat Federal Open Market Committee (FOMC) tetap ada pada jalurnya untuk menormalkan lebih lanjut kebijakan moneter di 2018 dengan para anggotanya memperkirakan kondisi ekonomi akan berputar dalam cara yang akan menjamin kenaikan bertahap dari tingkat bunga The Fed (Fed Fund Rate). Perkembangan yang positip mungkin akan menghasilkan reaksi bullish dari dolar AS karena mendorong dikeluarkannya .nada yang lebih “hawkish” pada keputusan mengenai tingkat bunga berikutnya pada tanggal 21 Maret.
Namun, apabila angka yang keluar ternyata dibawah dari yang diperkirakan, hal ini akan memanaskan EUR/USD yang sedang naik belakangan ini, karena akan mengerem kemungkinan kenaikan tingkat bunga sebanyak empat kali di tahun 2018. Gubernur Fed Jerome Powel dan kawan-kawannya akan terus memproyeksikan tingkat bunga Fed Fund yang netral sebesar 2.75% sampai 3%, sementara bank sentral berjuang mencapai target inflasi sebesar 2%.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido