Pergerakan USD/CHF Ditengah Perang Dagang & Jelang Keputusan SNB.

884

(Vibiznews-Forex) Baik dolar AS maupun pasar saham AS berusaha bangkit pada hari Rabu kemarin setelah beberapa hari berturut-turut mengalami penurunan, namun tidak sepenuhnya berhasil mengatasi tekanan yang sebagian besar disebabkan oleh ancaman perang dagang global. Keprihatinan yang paling menonjol buat pasar secara luas tetap ketidak pastian di dalam perdagangan global. Tarif yang di tanda tangani oleh Presiden Trump terhadap baja (25 persen) dan aluminium (10 persen) hari Kamis yang lalu secara perlahan sedang mendekati batas waktu pembebasan untuk negara-negara tertentu pada hari Jumat yang akan datang. Sebuah laporan pada hari Selasa mengatakan bahwa Trump kemungkinan akan segera mengumumkan tarif yang besar terhadap sejumlah besar impor dari Cina. Pasar prihatin dengan serius bahwa aksi tersebut bisa memicu pembalasan yang cepat dank eras dari Cina yang bisa menghasilkan perang dagang secara penuh.

Sangat sedikit skenario bahwa perang dagang yang sedang berlangsung membawa faktor “bullish” buat mata uang dolar AS, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu yang bisa membantu faktor “bullish” untuk dolar AS adalah adanya laporan-laporan bahwa Presiden Trump telah menyarankan ada lagi tambahan pembebasan selain dari yang telah disebutkan sebelumnya. Hal yang lain lagi yang bisa membantu menyokong menguatnya dolar AS adalah berita terbaru bahwa Larry Kudlow, bintang TV di dunia bisnis, dikonfirmasikan sebagai penasehat ekonomi topnya Trump, disambut dengan penuh keingintahuan oleh pasar. Dia mengumandangkan kepercayaan dari pemerintah AS bahwa Cina telah beroperasi diluar peraturan perdagangan yang perlu mendapatkan respon. Tidaklah mungkin Cina bisa lolos dari tarif metal dengan mendapatkan pembebasan. Nampaknya sudah pasti, AS dan Cina sedang menuju pergulatan yang tidak diragukan lagi akan memukul dolar AS. Namun, ada sesuatu dari Kudlow yang berlawanan dengan pelemahan dolar belakangan ini. Dia akan mendukung kebijakan dolar AS yang kuat seperti yang selama ini telah dia lakukan sebelumnya. Hal ini tidak membalikkan kecenderungan penurunan dolar pada masa yang akan datang tetapi mungkin bisa mengurangi kekuatan penurunan dolar AS dengan dukungannya atas dolar AS.

Sementara dolar AS terus berjuang dibawah bayang-bayang kemungkinan terjadinya perang dagang yang bisa membawa malapetaka, rilis data ekonomi AS juga tidak mendukung dolar AS. Walaupun angka inflasi Producer Price Index (PPI) untuk bulan Februari datang sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan di +0.2% dibandingkan dengan perkiraan konsensus kenaikan sebesar +0.1%, kenaikan tersebut jauh lebih rendah daripada kenaikan di bulan Januari sebesar +0.4%. Dan PPI inti (tidak termasuk makanan dan energy) sesuai dengan perkiraan sebesar +0.2% setelah kenaikan sebesar +0.4% di bulan Januari. Menggabungkan angka PPI ini dengan inflasi CPI yang biasa-biasa dan angka pertumbuhan upah yang lemah yang dirilis bersamaan dengan laporan pekerjaan AS minggu yang lalu, kelihatannya sangat tidak mungkin Federal Reserve akan didorong untuk menaikkan tingkat suku bunga dengan kecepatan yang lebih cepat daripada yang diperkirakan. Disamping itu, data penjualan eceran AS untuk bulan Februari jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan,  dengan data umum yang datang negatif di -0.1% dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya kenaikan sebesar +0.3%. Penjualan eceran inti (tidak termasuk otomobil) juga mengecewakan di +0.2% dibandingkan dengan konsensus sebelumnya di +0.4%.

Sementara tekanan terhadap dolar karena data yang lemah dan ketakutan akan perang dagang berlanjut, para trader USD/CHF sedang mengantisipasikan kebijakan moneter dan keputusan mengenai tingkat bunga dari Swiss National Bank (SNB). SNB mengejutkan dunia ketika meninggalkan “peg” di bulan Januari 2015. Sejak saat itu, SNB mempertahankan tingkat bunga deposito negatif sebesar -0.75% dan berjanji untuk melakukan intervensi di pasar mata uang kapan saja diperlukan. Seperti biasanya, di dalam keputusan Libor Rate kuartalan, tim yang dipimpin oleh Thomas Jordan tidak mungkin keluar dari jalur dalam keputusan ini. Namun, tingkatan sejauh mana SNB akan berpegang pada jalur ini atau keluar dari retorika yang khas selama ini, akan menjadi keprihatinan kunci untuk para trader USD/CHF, terutama karena Swiss Franc tetap kuat secara istimewa terhadap dolar AS sebagaimana observasi yang sering dibuat oleh bank sentral.

Sebagaiman saat ini berlangsung, USD/CHF terus diperdagangkan dalam tren turun secara jangka menengah dan jangka panjang. Belakangan ini, pasangan mata uang ini turun dari kunci resistan diantara level 0.9535, dan telah berdiam tepat di atas disekitar 0.9440. Dengan setiap tekanan lebih jauh terhadap dolar dari keprihatinan perang dagang, dan/atau dorongan untuk Swiss Franc dari SNB yang kurang “dovish”, gerakan turun yang menebus batas “support” bisa mendorong pasangan mata uang turun kearah level 0.9300. Untuk pergerakan keatas, apabila secara tidak terduga menembus resistan yang tercatat di 0.9535 karena SNB yang lebih “dovish” atau terlepasnya dolar  mengalami “rally”, bisa mendorong USD/CHF kearah area 0.9600.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here