(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dan perak ditutup mendekati harga terendah hari Kamis. Harga emas dan perak ditutup di harga terendah dua minggu. Penguatan dolar AS membuat daya tarik emas sebagai simpanan save haven berkurang.
Harga emas April di Comex turun $8.80 menjadi $1,316.90 perounce. Harga perak Mei di Comex turun $0.127 menjadi $16.41 perounce.
Analisa fundamental yang mempengaruhi turunnya logam mulia pada hari Kamis ini adalah kenaikan dari indeks saham AS. Pasar saham dunia masih terpengaruh akan kemungkinan terjadinya perang perdagangan dunia akibat kebijakan bea masuk aluminium dan baja dan juga memburuknya kinerja kabinet AS.
Laporan hari ini bahwa pemerintah AS akan membatasi perdagangan dengan Cina karena AS menyadari bahwa Cina telah berlaku tidak adil dengan memaksa perusahaan AS untuk melakukan transfer tehnologi ke Cina, hal ini memicu terjadinya perang dagang antara kedua Negara.
Berita-berita politik ini membuat indeks dolar AS naik pada hari Kamis, setelah beberapa saat ini perdagangan indeks dolar AS terlihat sideways. Harga minyak mentah di NYMEX terlihat naik, setelah laporan The International Energy Agency pada hari Rabu yang menyatakan permintaan akan minyak mentah akan meningkat sehingga produksi yang meningkat di AS akan habis terjual.
Analisa tehnikal harga emas ditutup mendekati harga terendah hari ini dengan resistant pertama pada $1,320 dan berikut ke $1,325 sedangkan support di $1,313.20 dan berikut ke $1,309.
Harga perak Mei juga ditutup mendekati terendah hari Kamis dan merupakan harga penutupan terendah dua minggu. Resistant pertama di tertinggi hari Kamis di $16.58 dan berikut ke $16.69 sedangkan support di terendah minggu lalu di $16.33 dan berikut terendah bulan Maret di $16.16
Harga tembaga Mei di New York ditutup turun 325 poin menjadi 312.55 sen, harga penutupan merupakan harga terendah hari Kamis. Resistant pertama di tertinggi hari ini di 316.60 sen dan berikut ke 319.20 sen. Support pertama di 310.00 sen dan berikut ke harga terendah Maret di 305.55 sen.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Loni