(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah jatuh pada hari Rabu (28/03) di sesi Asia, dengan Brent jatuh kembali di bawah $ 70 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate AS turun di bawah $ 65, tergerus laporan peningkatan persediaan minyak mentah AS yang mengejutkan banyak pedagang.
Harga minyak mentah berjangka WTI AS berada di $ 64,86 per barel pada 0201 GMT, turun 39 sen, atau 0,6 persen.
Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 69,75 per barel, turun 36 sen, atau 0,5 persen.
Pedagang mengatakan penurunan terjadi setelah American Petroleum Institute (API) pada akhir Selasa melaporkan kejutan 5,3 juta barel kenaikan persediaan minyak mentah dalam seminggu hingga 23 Maret, menjadi 430,6 juta barel.
Data inventaris AS resmi akan dipublikasikan oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) pada Rabu malam.
Harga Rabu turun datang meskipun eksportir utama Arab Saudi mengatakan bekerja sama dengan produsen utama Rusia pada pakta jangka panjang bersejarah yang bisa memperpanjang kontrol atas pasokan minyak mentah dunia oleh eksportir utama selama bertahun-tahun.
Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman mengatakan kepada Reuters bahwa Riyadh dan Moskow sedang mempertimbangkan memperluas aliansi jangka pendek pada pembatasan minyak yang dimulai pada Januari 2017 setelah jatuhnya harga minyak mentah.
“Kami sedang bekerja untuk memperpanjang perjanjian tahun ke tahun menjadi perjanjian 10 hingga 20 tahun,” kata putra mahkota itu kepada Reuters dalam sebuah wawancara di New York pada Senin malam.
Di Asia, minyak mentah berjangka Shanghai melihat hari ketiga perdagangan mereka berlanjut dengan volume tinggi tetapi juga bergejolak.
Minyak mentah berjangka Shanghai turun 4,4 persen pada hari Rabu, menjadi 407,5 yuan ($ 64,93) per barel pada 0201 GMT.
Dalam dolar, menempatkan harga minyak mentah China secara signifikan di bawah Brent dan hanya sedikit di atas AS WTI.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA, yang diindikasikan terjadi peningkatan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi melemah dengan perkiraan meningkatnya pasokan AS. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 64,40-$ 63,90, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 65,40-$ 65,90.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group