(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah stabil pada hari Senin (09/04) di sesi Eropa terdukung aksi bargain hunting dengan meredanya ketegangan perang dagang AS-China.
Harga minyak mentah berjangka WTI AS naik 25 sen menjadi $ 62,31 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 39 sen pada hari ini di $ 67,50 per barel pada 0912 GMT. Harga mendekati yang terendah dalam tiga minggu minggu lalu.
Harga minyak turun sekitar 2 persen pada hari Jumat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam tarif baru di China, menyalakan kembali kekhawatiran perang perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia yang dapat melukai pertumbuhan global.
Harga minyak masih menunjukkan kenaikan sejauh tahun ini, berkat permintaan yang sehat dan oleh pengendalian pasokan yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak, yang dimulai pada 2017 untuk mengendalikan kelebihan pasokan dan menaikkan harga.
Dengan pasar China ditutup pada Kamis dan Jumat lalu, minyak mentah berjangka di Shanghai memainkan pengejaran pada hari Senin, turun 0,2 persen menjadi sekitar 401,4 yuan ($ 63,73) per barel.
Di pasar minyak fisik, produsen nomor dua OPEC Irak mengatakan pada hari Senin bahwa itu menjaga harga untuk pasokan minyak mentahnya pada bulan Mei stabil.
Pengisian minyak mentah Afrika Barat untuk Asia ditetapkan jatuh ke level terendah lima bulan pada bulan April, terseret oleh backlog kargo di luar China dan harga Brent yang kuat yang menghambat pemesanan baru, survei Reuters tentang perlengkapan pengiriman dan pedagang menunjukkan pada hari Jumat.
Di Amerika Serikat, pengebor menambahkan 11 kilang yang mencari produksi baru dalam seminggu hingga 6 April, sehingga jumlah total menjadi 808, level tertinggi sejak Maret 2015, perusahaan jasa energi General Baker, Baker Hughes, mengatakan pada hari Jumat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak dapat bergerak positif dengan meredanya ketegangan perang dagang AS-Tiongkok. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 62,80-$ 63,30, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 61,80-$ 61,30.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
