Kondisi Ekonomi & Fiskal Indonesia Sehat dan Prudent

957

(Vibiznews – Economy & Business)  – Di depan para jurnalis internasional yang tergabung pada The Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) di Hotel Arya Duta, Jakarta, pada Kamis (12/04), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan pemulihan ekonomi dan performa yang baik setelah mengalami krisis ekonomi yang buruk sekitar tahun 1997-1998.  Dibanding beberapa negara-negara lain, kondisi ekonomi dan fiskal Indonesia saat ini sehat dan prudent.

 “20 tahun  yang lalu sejak krisis keuangan di Asia, Indonesia mengalami krisis paling parah. Seperti yang Anda semua ingat, Indonesia mengalami dua hal yaitu kontraksi ekonomi dan biaya yang besar yang harus ditanggung Pemerintah untuk bail out bank-bank yang kolaps. Namun selanjutnya Indonesia mulai berada dalam situasi pemulihan (recovery) ekonomi,” papar Menkeu.

Menkeu memberikan beberapa indikator pemulihan ekonomi Indonesia yang stabil selama 20 tahun terakhir, misalnya dari sisi pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan trend peningkatan, tingkat inflasi yang relatif terkendali, dan tingkat kemiskinan yang menunjukkan kecendurungan menurun.

“Kalau Anda lihat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat kemiskinan, Anda akan melihat perbaikan secara konsisten dalam kurun waktu 20 tahun terakhir  dibandingkan negara-negara lain,” tegas Menkeu.

Selain itu, sejak krisis ekonomi tersebut, Pemerintah dari sisi fiskal telah menerapkan aturan pengelolaan fiskal yang prudent (hati-hati, ketat dan disiplin) yaitu pembatasan defisit APBN sampai maksimal 3% dan rasio hutang terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) tidak boleh melebihi 60%.

Bahkan, dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa dan Amerika Latin yang juga menerapkan sistem fiskal yang prudent, Indonesia menunjukkan performa yang lebih baik. Hal ini karena Indonesia secara disiplin menerapkan indikator yang telah disusun tersebut, sedangkan negara-negara lain seringkali melampaui indikator kesehatan fiskal yang telah disusunnya sendiri.

 

Sumber : Kementerian Keuangan

Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group

Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here