(Vibiznews – IDX) Pada penutupan perdagangan Selasa sore (24/04), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir merosot 1,24 persen atau 78,51 poin, pada 6229,63. Pelemahan IHSG terpengaruh pelemahan bursa Wall Street yang memicu profit taking.
Bursa Saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (24/03) terganjal penurunan saham teknologi, sementara investor juga mengkhawatirkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Di akhir perdagangan, IHSG berakhir dengan 128 saham menguat, 267 saham melemah dan 115 saham stagnan. Transaksi saham terjadi sebanyak 114,24 juta saham dengan nilai nominal Rp.7,57 triliun, dengan frekuensi sebanyak 384,858 kali.
Sore ini IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Konsumer yang merosot 2,37 persen.
Sore ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 659,46 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang berpotensi positif jika data New Home Sales AS Maret terealisir meningkat. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Resistance 6250-6270, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support 6210-6200.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
