(Vibiznews – Economy & Business) – Toko kelontong Inggris, J Sainsbury Plc, yang bepusat di London berencana untuk membeli Walmart Inc Asda dengan nilai 7,3 miliar pound ($ 10 miliar), aksi korporasi yang akan mengubah industri supermarket negara dan meninggalkan pengecer AS sebagai pemegang saham terbesar perusahaan gabungan itu.
Sainsbury akan membayar Walmart 2,98 miliar pound dalam bentuk tunai dan 4,3 miliar pound di saham. Kesepakatan itu akan memberikan Walmart bagian saham 42 persen di entitas gabungan tersebut.
Kesepakatan itu akan membuat raksasa supermarket menyaingi atau melebihi Tesco Plc, yang memimpin pangsa pasar di industri ini yang mencatat 51 miliar poundsterling dalam penjualan, 2.800 toko dan 330.000 karyawan. Perusahaan gabungan baru ini akan mendapatkan pasokan dari Amazon. com Inc.
Sainsbury mengatakan mereka mengharapkan sinergi setidaknya 500 juta pound dari kesepakatan itu. Chief Executive Officer Sainsbury Mike Coupe akan bertindak sebagai CEO, kata perusahaan itu.
Walmart, yang membeli Asda untuk 6,7 miliar pada tahun 1999, mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa mereka mengharapkan untuk merekam kerugian non-kas sekitar $ 2 miliar sebagai akibat dari transaksi.
Asda disukai oleh pembeli karena harga yang lebih murah, sementara Sainsbury menarik karena pelanggan yang lebih banyak. Sainsbury telah memperluas agresif ke toko-toko dan difokuskan pada wilayah selatan Inggris yaitu di London, sementara Asda memiliki supermarket lebih besar tersebar di utara negara itu.
Secara terpisah, Sainsbury melaporkan laba sebelum pajak setahun penuh naik 1,4 persen pada basis penyesuaian menjadi 589 juta pound, mengalahkan konsensus analis 573 juta poundsterling.
Pihak Sainsbury juga menyatakan sedang mencari pengganti Chairman David Tyler yang sudah mengabdi sebagai pimpinan retail raksasa ini selama 8 tahun.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
