Harga Kakao Bulan April Melonjak 9 Persen; Pergerakan Dolar AS Diwaspadai

863

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE pada akhir perdagangan akhir bulan April, Selasa dinihari (01/05) ditutup turun, memangkas kerugian setelah jatuh lebih dari 3 persen, rebound dari posisi terendah sesi pada gelombang short-covering dan pembelian baru pada hari perdagangan terakhir bulan April.

Di akhir perdagangan Selasa dinihari, harga kakao berjangka kontrak Juli 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar $ 6, atau 0,2 persen, pada $ 2,825 per ton, setelah jatuh ke $ 2,739.

Kontrak tersebut pada bulan April membukukan kenaikan 9,3 persen, bulan keempat berturut-turut lebih tinggi setelah naik ke tertinggi 1,5 tahun pada $ 2.943 karena berkurangnya perkiraan untuk surplus global.

Harga awalnya turun karena pasar bereaksi terhadap tingkat overbought secara teknis dan data Jumat malam yang menunjukkan spekulan telah menaikkan posisi net long mereka ke level tertinggi 2015, menandakan mungkin ada ruang terbatas untuk pembelian lebih lanjut, kata para pedagang.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI April yang diindikasikan menurun. Jika terealisir dapat menekan dolar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi $ 2,875. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah $ 2,925. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada $ 2,775 dan $ 2,725.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here