(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau stabil dengan naik sedikit pada Jumat ini (5/5) dengan dolar yang agak menguat setelah data pekerjaan AS lebih lemah dari yang diperkirakan, tetapi masih cukup kuat untuk mendukung kenaikan suku bunga the Fed yang lebih banyak.
Spot emas naik tipis pada level $1,313.37 per ounce pada Jumat malam WIB, menuju ke penurunan mingguan ketiganya secara berturut-turut, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni tampak flat pada $1,312.10.
Data ketenagakerjaan AS menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang meningkat kurang dari ekspektasi pada bulan April dan tingkat pengangguran turun mendekati level terendah 17,5 tahun sebesar 3,9 persen.
Indeks dolar terlihat agak naik karena investor bertaruh bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga sementara bank sentral lainnya akan bertindak lebih lambat. Dolar yang lebih kuat membuat harga komoditas di greenback lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia berupaya lanjut rebound di hari ketiganya dari level lima minggu terendahnya, sementara dollar agak menanjak setelah terkoreksi dari posisi empat bulan tertingginya. Harga emas, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.301,35 dan $1.286,59. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.332,24 dan level $1.364,79.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah menguat tipis ke Rp588.671 per gram-nya dibandingkan Rp587.947 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik Rp4.000 ke level harga Rp655.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Kamis kemarin di Rp651.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
