(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dan perak diperdagangkan turun sedikit nyaris tidak berubah di siang hari Senin, menguatnya indeks dolar AS mencapai nilai tertinggi empat bulan membuat harga emas turun namun penurunan di batasi oleh menguatnya harga minyak mentah ke harga tertinggi tiga setengah tahun.
Harga emas Juni di Comex turun $0.40 menjadi $1,314.30 perounce dan harga perak Juli di Comex naik $0.001 menjadi $16.52 perounce.
Analisa fundamental yang membuat harga emas dan perak turun adalah menguatnya indeks dolar AS mencapai nilai tertinggi empat bulan.
Terjadi penguatan harga minyak mentah naik ke tertinggi tiga setengah tahun. Harga minyak mentah Brent naik ke $76.00 perbarel dan harga minyak mentah di Nymex naik $70.00 perbarel, karena kekhawatiran tidak berlanjutnya sanksi dari AS terhadap Iran yang jatuh tempo pada hari Sabtu, sanksi akibat pemakaian senjata nuklir itu dimulai sejak 2015. Menguatnya harga minyak mentah membuat harga emas tidak berlanjut turun karena penguatan dolar AS.
Dengan menguatnya harga minyak mentah akan mengakibatkan penguatan di harga komoditas berat lainnya termasuk logam mulia yang selama ini mengalami penurunan karena menguatnya indeks Dolar AS.
Penguatan juga terjadi pada indeks saham AS, sehingga daya tarik emas sebagai investasi safe haven berkurang.
Berita ekonomi AS yang dikeluarkan pada hari Senin seperti indeks tenaga kerja dan consumer credit tidak menggerakkan pasar.
Analisa tehnikal di harga tertinggi hari Senin di $1,320.10 dan berikut ke $1,325.00, sedangkan support di harga terendah hari ini di $1,310.60 dan berikut ke harga terendah bulan Mei di $1,302.30
Resistant pertama pada perak di harga tertinggi minggu lalu di $16.62 dan berikut ke $16.75 sedangkan support di $16.25 dan berikut ke terendah bulan Mei di $16.07.
Harga tembaga Juli ditutup naik 5 poin menjadi 308.60 sen dengan resistant pertama di tertinggi hari ini di 310.45 sen dan berikut ke 312.15 sen sedangkan support pertama di 305.30 sen dan berikut ke terendah bulan Mei di 301.95 sen.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Loni
