(Vibiznews – IDX) Mengakhiri perdagangan IHSG Selasa (15/05), IHSG berakhir merosot 109,04 poin atau -1,83% pada 5838,12. Pelemahan IHSG terpicu defisit neraca perdagangan Indonesia.
Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$ 1,63 miliar pada April 2018 dengan laporan ekspor US$ 14,47 miliar dan impor US$ 16,09 miliar.
IHSG sore ini berakhir tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Keuangan yang anjlok 2,96%.
Pada sore ini tercatat 160 saham menguat, sedangkan 231 saham melemah dan 122 saham stagnan. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 99,13 juta saham dengan nilai mencapai 9,34 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 408.721 kali.
Sore ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar bursa mencapai net Rp. 1,16 triliun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan aksi bargain hunting memanfaatkan saham-saham yang melemah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance 5860-5880, dan kisaran Support 5820-5800.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group