(Vibiznews – Index) – Inflasi harga konsumen Inggris secara tidak terduga berada dibawah pencapaian satu tahun terakhir, meskipun ditengah kenaikan harga minyak, demikian pernyataan resmi pemerintah yang akan menjaga Bank of England dari rencana untuk melakukan kenaikan suku bunga.
Inflasi harga konsumen dalam satu tahun berada di 2,4 persen pada bulan Mei, terendah sejak Maret 2017, Kantor Statistik Nasional mengatakan pada hari Rabu, di bawah perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters dari kenaikan minimal menjadi 2,5 persen.
Bank of England mengatakan bulan lalu bahwa inflasi diharapkan akan naik ditengah-tengah kenaikan harga energi, sebelum melanjutkan penurunan stabil menuju target 2 persennya.
Pengeluaran konsumen – biasanya penggerak terbesar pertumbuhan ekonomi Inggris – telah dipaksakan selama setahun terakhir oleh inflasi di atas target 2 persen BoE.
Harga bahan bakar meningkat dengan jumlah bulanan terbesar sejak Januari 2011, naik 3,8 persen.
Inflasi mencapai tertinggi lima tahun pada bulan November tahun lalu yaitu di 3,1 persen, ketika efek inflasi dari penurunan pound saat suara Brexit Juni 2016 mencapai puncaknya.
BoE menaikkan suku bunga utamanya untuk pertama kalinya pada bulan November sebelum krisis keuangan tahun 2008.
Angka ONS menunjukkan kenaikan tajam dalam tekanan jangka pendek dalam pipa untuk harga konsumen.
Harga minyak mentah sekarang lebih dari 40% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang