RUPST PT BEI Tetapkan Direksi Baru, Misi dan Program Kerja

2689

(Vibiznews – IDX) Pada hari ini Jumat (29/6/2018), PT Bursa Efek Indonesia mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang salah satu agendanya adalah menyepakati pengangkatan Inarno Djajadi sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia periode 2018 — 2021 menggantikan posisi Tito Sulistio.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi telah mengumumkan nama-nama Direksi PT Bursa Efek Indonesia yang baru periode 2018 — 2021 sepekan yang lalu.

Susunan anggota direksi BEI tersebut di atas menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dalam RUPST hari ini.

Berikut ini merupakan jajaran direksi BEI periode 2018-2021.
Direktur Utama: Inarno Djajadi
Direktur Penilaian Perusahan: IGD N Yetna Setia
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa: Laksono Widito Widodo
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Kristian Sihar Manullang
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko: Fithri Hadi
Direktur Pengembangan: Hasan Fawzi
Direktur Keuangan dan SDM: Risa Effennita Rustam

Inarno Djajadi (Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia) mengatakan akan membawa pasar modal Indonesia ke depan sesuai dengan tujuan awal pendirian pasar modal sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Dalam upaya meningkatkan peran BEI mengemban misinya sebagai penyedia infrastruktur pasar modal, mengembangkan industri pasar modal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Direksi baru telah menyusun strategi dan rencana kerja dengan memperhatikan posisi dan peran BEI saat ini baik di Industri pasar modal Indonesia maupun global, serta kesinambungan atas program-program yang telah dijalankan sebelumnya.

Misi BEI ditetapkan dengan mengacu pada amanat yang tertera pada Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dengan penekanan pada inklusi Pasar Modal bagi masyarakat Indonesia. Sehingga pernyataan misi BEI keseluruhan adalah sebagai berikut:

Menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya perdegangan yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Adapun visi BEI ke depan ditetapkan dengan melakukan benchmarking pada bursa-bursa regional dan dunia, yang dirumuskan sebagai berikut:

Menjadi Bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.

Dengan memperhatikan misi, visi, dan posisi BEI saat ini, program kerja ditujukan untuk mencapai tiga tujuan strategis sebagai berikut:

1. Pengembangan produk-produk baru, yang akan dicapai melalui:
a. Penyediaan sarana perdagangan untuk produk-produk baru dan produk-produk lainnya yang saat ini belum ditransaksikan melalu trading platfrom.
b. Penguatan straight through processing/STP bersama pelaku dan SRO lain.
c. Harmonisasi regulasi yang diperlukan untuk pengembangan produk-produk baru.

2. Peningkatan jumlah Perusahaan Tercatat dan investor, yang akan dicapai melalui:
a. Untuk akselarasi jumlah Perusahaan Tercatat antara lain melalui pembinaan perusahaan start-up, Small Medium Enterprise (SME) dan kemitraan dengan FinTech, privatisasi BUMN/BUMD, dan menarik perusahaan natural resources pada early stage yang didukung penguatan governance dan listing standarts yang akomodatif dengan kebutuhan pasar.
b. Untuk peningkatan jumlah investor, dilakukan melalui penguatan program-program inklusi, edukasi, literasi pasar modal, dan simplifikasi proses pembukaan rekening nasabah, yang didukung dengan peningkatan ketersediaan dan akses data dan informasi serta referensi pasar.

3. Peningkatan transaksi dan likuiditas, yang akan dicapai melalui:
a. Penyempurnaan fitur dan kapasitas sistem perdagangan (antara lain untuk mengantisipasi metode perdagangan nasabah berbasis algorithmic trading dan high frequency trading)
b. Mereview short selling, Securities Lending Borrowing (SLB), dan mengimplementasikan margin financing sesuai dengan kebutuhan pasar.

Ketiga tujuan strategis tersebut akan didukung melalui perluasan jenis keanggotan/partisipan bursa dan peningkatan kapasitas Anggota Bursa (AB) saat ini melalui program-program untuk memperluas usaha dan jenis layanan AB serta meningkatkn efisiensi proses di AB. Program kerja strategis tersebut tentunya sangat memerlukan dukungan dari seluruh pelaku pasar dan regulator sehingga visi dan misi BEI yang sudah ditetapkan dapat dicapai dengan baik.

Herwantoro/VMN/VBN/Journalist 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here