(Vibiznews – Economy & Business) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi upaya Direktorat Jenderal Pajak (DJP)-Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk saling memperkuat tugas dan fungsinya. Program Secondment Sinergi DJP-DJBC tahun 2018 ini merupakan program pertukaran pegawai dengan tujuan saling memahami bidang kerja masing-masing unit. Hal ini disampaikannya dalam “Kick off Program Secondment Sinergi DJP-DJBC tahun 2018″ di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Selasa (10/07).
“Saya sangat menghargai upaya dari seluruh jajaran pimpinan Pak Wamen, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai dan seluruh stafnya yang memiliki kepercayaan, memiliki semangat melakukan join atau secondment untuk memahami kultur tugas tanggung jawab dan bahkan pemikiran dan kebiasaan dari masing-masing institusi,” ujar Menkeu.
Ia menyatakan program ini tidak untuk menyatukan DJP dan DJBC menjadi satu institusi, karena tugas yang diemban memang berbeda. Namun dengan perbedaan itu, Menkeu meminta agar keduanya bersinergi agar dapat makin memperkuat penerimaan negara.
“Saya minta Anda secara cerdas, jeli, dan lincah untuk aktif memperbaiki kinerja ekspor, menjaga impor, dan menjaga dari penyelundupan, tax evasion, tax avoidance, atau kriminal perpajakan. Oleh karena itu, secondment ini menjadi penting,” tukasnya di acara yang bertemakan “Sinergi Untuk Negeri.”
Menurut Menkeu, dua institusi ini memiliki tugas dan amanah yang sangat berat. Secara bersamaan harus mampu mengamankan penerimaan negara dan memberikan pelayanan yang baik. Ia pun berpesan agar seluruh poin pelayanan dapat menjadi zona yang mampu dibanggakan oleh DJP dan DJBC.”Gunakan seluruh semangat anda sebagai cara untuk memperbaiki Republik. Jika warga percaya sama Pemerintah maka negara tersebut akan menjadi negara yang makmur dan adil. Ini tugas kita semua,” tutupnya.
Sumber : Kementerian Keuangan
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang