(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah turun pada hari Rabu siang (18/07) setelah laporan peningkatan persediaan minyak mentah AS minggu lalu.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 52 sen, atau 0,36 persen, pada $ 67,56. Ini berakhir 2 sen pada $ 68,08 per barel sesi sebelumnya, datang dari terendah hampir satu bulan.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 62 sen, atau 0,86 persen, pada $ 71,54 per barel. Ini naik 32 sen menjadi $ 72,16 per barel pada hari Selasa, setelah sebelumnya menyentuh level terendah tiga bulan.
Acuan minyak mentah berjangka telah stabil setelah penurunan besar pada hari Senin dan minggu lalu karena gangguan pasokan di Venezuela muncul dan analis telah memperkirakan penurunan 3,6 juta barel dalam persediaan AS untuk minggu ini hingga 13 Juli.
Tapi kekuatiran kelebihan pasokan dengan cepat kembali, dengan kenaikan lebih dari 600.000 barel di pasokan minyak mentah AS, dilaporkan oleh American Petroleum Institute pada Selasa malam.
Di sisi permintaan, insentifnya risiko atas ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China dapat menyeret pada prospek ekonomi global, kata BMI Research.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi melemah dengan peningkatan pasokan mingguan AS. Juga menguatnya dolar AS berpotensi menekan harga minyak mentah.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
