(Vibiznews – Economy & Business) – Untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan diperlukan pemberdayaan ekonomi perempuan mengingat jumlah perempuan yang mencapai setengah populasi dunia. Isu ini menjadi pokok bahasan diskusi seminar internasional “Women’s Economic Empowerment : A Framework For an Inclusive And Sustainable Growth” yang diselenggarakan Bank Indonesia bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) pada hari Sabtu (21/07) di Jakarta dalam rangka Voyage to Indonesia menyambut pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB) 2018. Seminar internasional yang dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ibu Rosmaya Hadi juga merupakan rangkaian kegiatan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 20-22 Juli 2018 di Exhibition Hall A, Jakarta Convention Center.
Dalam sambutannya, Rosmaya Hadi menyampaikan pentingnya peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi pemulihan ekonomi saat ini. Untuk itu, perempuan kiranya dapat memanfaatkan peluang pesatnya perkembangan ekonomi, termasuk ekonomi digital saat ini sehingga dapat menjadi akselerator peningkatan partisipasi perempuan dalam perekonomian.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk bertukar informasi mengenai strategi, program, dan praktik bisnis yang telah berhasil dan/atau patut untuk diimplementasikan dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan juga dapat membuka wawasan serta menciptakan peluang bagi perempuan Indonesia agar dapat meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian melalui berbagai bidang, sektor, dan keahlian yang dimiliki.
Sumber : Bank Indonesia
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang