Harga Minyak Menguat; Ketegangan AS-Iran Meningkat Lagi

734

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah bergerak naik pada Selasa malam karena meningkatnya kembali ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 32 sen atau 0,52 persen menjadi $ 68,24 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent naik 16 sen atau 0,22 persen pada $ 73,22 per barel.

Kedua tolok ukur minyak telah jatuh bulan ini karena pasokan minyak mentah dari Rusia, Arab Saudi dan anggota lain Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengalami peningkatan.

Sentimen pasar telah didorong oleh kekhawatiran geopolitik: kekhawatiran pasokan akan terganggu oleh konfrontasi di Timur Tengah atau bahwa perselisihan perdagangan Washington dengan mitra dagang utamanya dapat mengurangi pertumbuhan global.

Iran, produsen terbesar ketiga OPEC memproduksi 3,75 juta barel per hari, telah mengalami peningkatan tekanan AS, dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong negara-negara untuk memotong semua impor minyak Iran dari November.

Arab Saudi dan produsen besar lainnya meningkatkan produksi untuk mengimbangi kerugian yang kemungkinan akan datang saat mendekati batas waktu bulan November.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS di hub pengiriman minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma naik dalam empat hari hingga Jumat, menurut pemasok data Genscape, kata para pedagang.

Pada basis mingguan, pasokan di hub diperkirakan turun untuk 10 minggu berturut-turut, kata para pedagang.

Sebuah survei Reuters pada hari Senin memperkirakan rata-rata bahwa total pasokan minyak mentah AS turun sekitar 3,2 juta barel pekan lalu, setelah naik tak terduga dalam seminggu hingga 13 Juli.

Badan industri AS American Petroleum Institute dijadwalkan untuk merilis data pasokan mingguan minyak mentah AS dinihari nanti.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik jika ketegangan geopolitik AS dengan Iran terus meningkat. Namun jika tidak, maka fokus pasar akan kembali kepada kekuatiran peningkatan produksi global. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 68,70-$ 69,20, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 67,70-$ 67,20.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here