Harga Kedelai Naik Berbalik Arah, Cina Belum Membatalkan Pembelian Kedelai

789

(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian turun pada jagung dan gandum karena laporan pertumbuhan, sedangkan kedelai naik karena belum ada tanda-tanda untuk membatalkan pembelian kedelai.

Harga jagung Desember turun 5 ¼ sen menjadi $3.66 perbushel.

Laporan pertumbuhan tanaman jagung memperlihatkan keadaan yang membaik. Suhu di ladang Midwest diperkirakan akan di bawah rata-rata pada minggu depan.

Analis memperkirakan produksi Argentina di tahun 2018/2019 kembali sebesar 42-44 MMT. Mexico mengundang petani Brazil dan organisasi pertanian untuk membahas pertanian jagung di Brazil sebagai alternatif supaya tidak bergantung pada AS.

Analisa tehnikal untuk jagung support di $3.60 dan resistant di $3.71.

Harga kedelai Nopember naik 10 ½ sen menjadi $8.73 ¼ perbushel

Harga kedelai rebound pada hari Selasa, karena Cina tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengurangi impor kedelai dari AS. Pembicaraan terus berlangsung antara AS dan Cina mengenai tarif bea masuk.

Perkembangan dari pertumbuhan kedelai sangat baik dan fase pertumbuhan terlihat lebih cepat dari pertumbuhan normal.

Analisa tehnikal pada kedelai support di $8.50 dan resistant di $8.70

Harga gandum September di CBOT ditutup turun 3 ½ sen menjadi $5.10 ¼ perbushel.

Pertumbuhan dari tanaman gandum kurang bagus karena cuaca yang kering mulai dari musim semi sampai awal musim panas. Kekeringan dapat mengurangi panen di Eropa, terutama di Jerman dan Perancis, demikian juga Australia. Mesir membeli gandum sebesar 420,000 MT pada hari Selasa, dari Rusia 240,000 MT, Romania 120,000 MT, dan Ukraina 60,000 MT.

Analisa tehnikal pada gandum support $5.02 dan resistant $5.20

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here