BOJ Awetkan Kebijakan Mega Stimulusnya

776

(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Jepang atau BOJ mengumumkan kebijakan moneter terkini usai pertemuan dewan pimpinan yang berakhir siang ini Selasa (30/07). Dari laporan media setempat,  Bank of Japan mempertahankan stimulus moneter besar-besaran dan mengumumkan rencananya untuk fleksibilitas dalam pasar obligasinya.

Pengumuman pertama BOJ mempertahankan tingkat suku bunga jangka pendek dan jangka panjang yang sangat rendah saat ini untuk jangka waktu yang panjang. Suku bunga atau interest rate BOJ masih di -0,1 persen, yang telah ditetapkan sejak tahun 2016.

Selain itu BOJ juga menetapkan target yield obligasi pemerintah atau JGB tetap sekitar nol persen, sehingga Bank akan fleksibel membeli obligasi pemerintah. Pembelian secara fleksi ini nantinya menambah jumlah yang beredar serta meningkatkan laju tahunan sekitar JPY80 triliun. Menurut BOJ imbal hasil atau yield dapat bergerak ke atas dan ke bawah sampai taraf tertentu terutama tergantung pada perkembangan dalam aktivitas ekonomi dan harga.

Selain itu Bank of Japan menurunkan prospek inflasi  dengan tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan. Perkiraan inflasi untuk tahun fiskal 2018 dipangkas menjadi 1,1 persen dari 1,3 persen. Demikian juga, proyeksi untuk tahun fiskal 2019 diturunkan menjadi 1,5 persen dari 1,8 persen dan untuk tahun fiskal 2020 turun menjadi  1,6 persen dari 1,8 persen.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here