Menjelang NFP, Harga Emas Jatuh Ke Kerendahan 13 Bulan Mendekati $1200

918

(Vibiznews-Commodity) Emas berbalik dari kenaikan ke $1210 dan jatuh ke dekat kerendahan selama 13 bulan pada jam terakhir.

Dolar AS mendapatkan dorongan yang kuat pada hari Kamis dan dilihat sebagai salah satu faktor kunci yang memicu aksi jual yang hebat terhadap komoditi yang berdenominasikan dolar AS.

Ditambah lagi dengan pernyataan moneter dari Federal Reserve pada bulan Agustus yang meneguhkan kembali jalur kenaikan tingkat bunga secara bertahap. Hal ini menambah tekanan turun terhadap metal kuning yang tidak memiliki imbal hasil.

Penurunan “greenback” yang terjadi pada perdagangan sesi Asia pada hari Jumat pagi menaikkan sedikit harga emas, namun tanda-tanda kestabilan di pasar keuangan global menutup kebangkitan permintaan akan “safe-haven” dan menahan pemulihan harga emas yang berarti.

Metal berharga menyentuh kerendahan “intraday” pada level $1205, terendah sejak bulan Juli 2017, tetapi tekanan jual sekarang nampaknya mulai mereda sedikit dengan para investor sekarang sedang berjaga-jaga menjelang munculnya laporan pekerjaan bulanan Amerika Serikat yang sangat ditunggu-tunggu, Non-Farm Payrolls.

Data makro hari ini akan diperhatikan untuk meneguhkan kembali ekspektasi akan kecepatan dari kebijakan pengetatan moneter Federal Reserve, yang kemungkinan akan melanjutkan arah penurunan dari komoditi emas.

Batas $1200 kemungkinan menjadi “support” yang terdekat, yang apabila tertembus kemungkinan meneruskan kejatuhan ke area “support” $1196 sebelum turun lagi ke “support” terakhir di level $1190.

Kebalikannya, area $1210 sekarang nampaknya telah timbul sebagai rintangan yang terdekat, diatasnya usaha untuk melakukan “short-covering” akan menemui “resistance” pada $1216 yang apabila tertembus akan berakhir pada rintangan terakhir di area $1223-24.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here