(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia berbalik flat pada perdagangan hari Senin (6/8), tergerus dari rebound-nya di level 17 bulan terendahnya, di tengah kekhawatiran pasar atas konflik perdagangan AS – China yang berkepanjangan, sementara dolar AS terus merangkak semakin kuat.
Spot emas terpantau kembali mendatar di level $1,213.16 per ounce pada Senin siang WIB. Sementara itu, emas berjangka AS sedikit berubah saja pada level $1,223.7 per ounce.
Mata uang AS yang lebih kuat telah membuat harga emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Kenaikan dolar sejak pertengahan April telah menyebabkan emas spot melorot ke level 17 bulan terendah.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih dalam downtrend-nya sejak awal April yang lalu walau berupaya rebound terbatas, sedangkan dollar masih menguat di hari kelimanya secara global. Harga emas, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.204,08 dan $1.194,79. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.234,77 dan level $1.265,45.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah terperosok ke Rp564.882 per gram-nya dibandingkan Rp565.923 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik Rp3.000 ke level harga Rp654.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp651.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
