(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian mixed di akhir minggu, karena para trader melakukan penutupan posisi dan mengambil keuntungan pada penutupan pasar. Harga gandum turun karena selama minggu ini harganya naik sampai harga tertinggi karena cuaca kering di ladang gandum. Berbeda dengan kedelai dan jagung yang naik karena selama ini harganya turun karena produksi yang banyak ataupun persediaan banyak pada kedelai.
Harga gandum September di CBOT turun 4 ¼ sen menjadi $5.56 ¼ per bushel, harga gandum sempat menyentuh harga tertinggi di $5.93 karena rumor bahwa Ukraina akan membatasi ekspor gandumnya, namun akhirnya harga turun kembali ketika berita itu ternyata salah.
Harga gandum sempat naik ke harga tertinggi dua tahun ketika dilaporkan bahwa Eropa utara mengalami kekeringan. Namun daerah ladang gandum di AS masih memiliki potensi untuk menghasilkan panen yang besar sehingga harga gandum menjadi turun kembali.
Jerman mengalami kekeringan yang parah sehingga panen gandum mencapai terendah sejak 15 tahun, dan mengalami kerugian sebesar 20% dari panen.
Secara global perkiraan panen gandum turun 4% dari tahun lalu, yang akan membuat harganya meningkat. Bagi AS yang tidak mengalami kekeringan harga gandum yang naik 25% memberikan keuntungan bagi petani.
Analisa tehnikal untuk gandum resistant pertama di $5.8925 dan berikut ke $6.2400 sedangkan support pertama di $4.9550 dan berikut ke $4.3650.
Harga Jagung Desember naik 3 sen menjadi $3.84 ¼ per bushel.
Laporan USDA menyatakan ada penjualan private ke Vietnam pada Jumat pagi sebesar 130,000 MT. Laporan penjualan ekspor hari Kamis menunjukan kenaikan 5.3% dari tahun lalu pada periode yang sama. Komitmen ekspor ini hanya 97% dari perkiraan USDA, dan normalnya harus 103% nya. Untuk tahun depan diperkirakan ekspor akan turun 7% dari target 2,4 milyar bushel.
Cuaca di ladang jagung dalam dua minggu terakhir lebih kering dari normal, namun di daerah Timur masih turun hujan lebih banyak dibanding daerah barat. Suhu diatas normal, namun tidak terlalu ekstrem.
Analisa tehnikal jagung resistant pertama pada $3.8775 dan berikut ke $4.0325 sedangkan support pertama di $3.4325 dan berikut ke $3.1425
Harga kedelai Nopember naik 4 ¾ sen menjadi $9.02 per bushel, pada penutupan hari Jumat.
Harga kedelai sempat turun ketika Cina mengumumkan akan mengenakan bea masuk terhadap $60 milyar barang-barang import dari AS termasuk minyak kedelai sebagai balasan perlakuan AS terhadap barang-barang dari Cina.
Ekspor kedelai AS mingguan turun 4.3% dari tahun lalu pada periode yang sama. Perkiraan USDA ekspor kedelai seharusnya 102% dari jumlah sekarang. Produksi kedelai sebesar 4.445 milyar bushel. Ekspor kedelai di bulan Juni dilaporkan sebesar 3.26 MMT hanya 81% dari tahun lalu.
Analisa tehnikal untuk kedelai resistant pertama pada $9.4241 dan berikut $9.7733 sedangkan support pertama di $8.4166 dan berikut di $7.7583.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group