Emas Turun Dibawah $1180 Karena Aksi Jual Komoditi & Menguatnya USD

724

(Vibiznews-Commodity) Setelah usaha untuk pulih yang lemah pada hari Selasa, metal berharga kuning kemarin kehilangan lebih dari $15 dalam sehari menyentuh level terendah sejak bulan Januari 2017 dekat $1177. Saat ini emas turun 1.35% berada pada $1177.50.

Aksi jual komoditi yang luas yang dipimpin oleh minyak membuat emas sulit untuk mengambil keuntungan dari sentimen yang “risk-off” pada sesi Amerika Utara. Pada saat itu, baik Dow Jones Industrial Average maupun indeks S&P 500 turun hampir 1%  dalam sehari dengan Indeks energy S&P500 turun lebih daripada 2.5%.

Pada sisi lain, indeks dolar AS, yang telah memelihara momentum “bullish”nya sejak menembus keatas batas 95.50 pada minggu lalu, berhasil menyentuh batas 97 pada hari Rabu kemarin setelah data dari Amerika Serikat menunjukkan penjualan eceran bertambah 0.5% pada bulan Juli mengatasi konsensus 0.1%. Ditambah lagi, Federal Reserve Bank of New York mengumumkan bahwa aktifitas bisnis di sektor manufaktur di area New York  berkembang dalam kecepatan yang lebih daripada yang diperkirakan dengan Empire State Manufacturing Index umum membaik menjadi 25.6 pada bulan Agustus dari 22.6 pada bulan Juli.

Meskipun indeks dolar AS kelihatannya seperti kehilangan momentum “bullish”nya pada jam-jam terakhir, sesungguhnya masih naik 0.22% dalam sehari di 96.87. Dengan tidak adanya lagi data makro ekonomi yang dirilis pada hari Rabu kemarin, emas tidak mungkin dapat menemukan katalisator yang bisa memicu suatu pemulihan.

“Support” awal dari emas bisa dilihat pada $1172 yang apabila berhasil ditembus akan membuat semakin jatuh ke $1165 dan terakhir pada $1155. Apabila naik, resistant pertama pada $1194, resistant kedua pada $1200 (level psikologis) dan $1272.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido