(Vibiznews – Economy) Telah terjadi krisis kepemimpinan di pemerintahan Australia setelah beberapa anggota parlemen Liberal tidak lagi mempercayai kepemimpinan PM Malcolm Turnbull pasca mundurnya 10 menteri dalam kabinet PM tersebut. Dan setelah terjadi pemilihan suara hari Jumat (24/08), Scott Morrison mendapat suara terbanyak.
Scott Morrison sebelumnya Menteri Keuangan Senior Australia dan dengan mendapat suara terbanyak terpilih sebagai ketua Partai Liberal Australia. Dengan terpilihnya ketua partai yang baru, berarti masa jabatan Malcolm Turnbull menjadi PM selama tiga tahun berakhir. Selanjutnya Scott menjadi Perdana Menteri Australia yang baru menggantikan PM yang lama.
Sehari sebelumnya (23/08) beberapa menteri senior mengundurkan diri dengan alasan tidak lagi mempercayai PM Turnbull. Mundurnya pejabat senior itu membuat parlemen negeri tersebut mendesak penggantian perdana menteri. PM Turnbull setuju jika ada 43 suara dalam parlemen yang memintanya untuk mundur.
Kemudian dilakukan pemungutan suara lanjutan dengan 3 calon yang diusulkan yaitu Scott Morrison, Peter Dutton dan Julie Bishop. Akhirnya Scott Morrison mendapatkan 45 suara mengalahkan pesaingnya Peter Dutton yang hanya mendapat 40 suara.
Kondisi pemerintahan terkini di Australia membuat pergerakan pasar keuangan negeri tersebut menjadi untung setelah beberapa hari terpukul. Terpantau bursa saham Australia bergerak kuat demikian juga dengan mata uang aussie bangkit terhadap dollar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
