Emas Minggu Lalu & Arah Minggu Ini

787

(Vibiznews-Commodity) Harga emas mengalami pukulan yang moderat pada hari Jumat minggu lalu dengan kontrak Comex bulan Desember yang paling aktif kehilangan $9.40 dan ditutup diam pada $1,198.80 per ons. Setelah diperdagangkan pada level yang tertinggi bulan ini ketika emas diperdagangkan ke $1,218 pada hari Kamis minggu lalu, kenaikan dari dolar AS pada hari Jumatnya memberikan tekanan yang dramatis atas harga emas. Sekali lagi, emas berjangka ditutup lebih rendah pada minggu lalu, membukukan penurunan fraksional kira-kira $1,- .

Emas spot sempat diperdagangkan pada $1,193.80 , setelah dikurangi penurunan bersih $7.10 pada hari Jumat minggu lalu. Kebanyakan penyebab penurunan harga emas berhubungan langsung dengan menguatnya dolar AS, yang naik $5,20.  Sisa kerugian sebesar $1,90 pada hari Jumat minggu lalu adalah sebagai hasil dari tekanan jual.

Menguatnya dolar AS adalah akibat langsung dari data ekonomi AS yang bagus. Laporan dari Federal Reserve yang dirilis pada hari Jumat minggu lalu menunjukkan bahwa produksi industry naik 0.4% pada bulan Agustus. Hal ini adalah diatas dari yang diperkirakan sekitar 0.10% dan menandai kenaikan bulanan selama tiga kali berturut-turut.

Dolar AS pada saat ini diperdagangkan pada 94.96 yang adalah keuntungan bersih sebesar 44 poin pada hari itu (+47%). Data ekonomi AS yang bagus sangat mendukung dolar AS pada hari itu. Sebagaimana yang dilaporkan oleh MarketWatch,”Indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan untuk bulan September naik menjadi 100.8, dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 97, menandai angka tertinggi yang kedua sejak tahun 2014. “

Menurut Bloomber,”Presiden Donald Trump menginstruksikan ajudannya pada hari Kamis minggu lalu untuk melanjutkan pengenaan tarif sekitar $200 miliar lagi atas produk-produk Cina meskipun sekretaris Treasury nya berusaha untuk memulai pembicaraan dengan Beijing untuk memecahkan persoalan perang dagang,”

Para investor yang sedang menunggu terjadinya pergerakan “breakout” pada emas kemungkinan akan perlu mengambil waktu beristirahat pada minggu ini dan menunggu dengan sabar karena hal ini akan menjadi lebih menarik, menurut sebagian dari analis komoditi.

Emas telah mandek disekitar $1,200 per ons selama empat minggu yang terakhir dank arena pertemuan kebijakan moneter dari Federal Reserve berikutnya masih satu setengah minggu lagi, para analis memperkirakan tidak akan ada pergerakan yang signifikan dalam jangka pendek.

Emas berjangka bulan Desember terakhir diperdagangkan pada $1,200 per ons, relatif tidak berubah dari minggu sebelumnya.

Ole Hansen, kepala strategi komoditi di Saxo Bank mengatakan,”Saat ini pasar sedang memberitahukan para investor bahwa mereka perlu bersabar. Saya piker kita harus menunggu sampai setelah pertemuan Federal Reserve berikutnya sebelum kita melihat suatu arah yang baru dari emas.”

Menurut para analis, kenaikan tingkat bunga yang akan segera terjadi pada tanggal 26 September akan menahan setiap rally emas yang signifikan dalam jangka pendek. Pasar semua menggaransi kenaikan tingkat bunga, menurut data dari alat Fedwatch CME.

Ekspektasi belum berubah bahkan setelah dirilisnya data penjualan eceran dan data inflasi yang mengecewakan pada minggu lalu. David Madden, analis pasar di pasar CMC mengatakan bahwa walaupun data ekonomi belakangan ini mengecewakan, hal itu masih menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap sehat.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here