Emas Naik Karena Turunnya USD & Data Survei Empire State Yang Lemah

687

(Vibiznews-Commodity) Pasar emas mengalami keuntungan yang lumayan setelah survei manufaktur dari Empire State mengenai indeks kondisi bisnis secara umum jatuh ke angka 19 pada bulan September, turun dari 25.6 pada bulan Agustus, menurut laporan New York Federal Reserve.

Ekspektasi berdasarkan konsensus yang dikompilasikan oleh berbagai organisasi berita memberikan angka sekitar 23.2. Laporan itu mencatat bahwa sentimen di dalam sektor manufaktur berada pada titik terendah di dalam lima bulan.

Emas telah diperdagangkan di teritori yang lumayan positip selama sesi semalam dan hanya bergerak sedikit sebagai reaksi awal terhadap data dari Fed New York. Emas berjangka bulan Desember terakhir diperdagangkan pada $1,203.60 per ons, naik 0.22% pada hari itu.

Menurut  sebagian ekonomis pasar tetap prihatin dengan pemerintah AS berusaha mengenakan lebih banyak tarif atas barang-barang impor Cina.

Melihat kepada komponen dari indeks, laporan tersebut mengatakan bahwa order-order baru jatuh ke angka 16.5, turun dari level 17.1 di bulan Agustus. Pada saat yang bersamaan pengiriman jatuh ke angka 14.3, turun dari level sebelumnya 25.7.

Harga emas naik secara moderat dan diperdagangkan dekat ketinggian selama sesi pada hari Senin kemarin. Metal kuning terlihat lebih banyak minat beli dengan indeks dolar AS telah mengalami kerugian yang semakin bertambah cepat. Emas bulan Desember diperdagangkan naik $7.70 per ons pada $1,208.50

Indeks dolar AS (DXY) di perdagangkan dari 95.06 turun ke 94.38 sementara para investor memperkirakan bahwa Trump tidak akan memperlakukan Cina begitu keras dan secara potensi hanya akan mengenakan 10% dari tarif jikapun ada.

Ada laporan yang bersirkulasi bahwa Trump akan hanya mengenakan 10% tarif saja, bukan 25% atas barang-barang Cina senilai $200 miliar. Resiko yang dihadapi adalah apakah Trump akan melawan Cina sedemikian sehingga menyebabkan pembalasan dan 10% dianggap sebagai pergerakan catur yang kecil-kecilan yang tidak akan menghancurkan semuanya.

Biar bagaimanaupun, pengenaan tarif yang baru, tidak peduli berapapun jumlahnya, tidak mungkin bisa membuat Cina duduk tenang. Cina telah bersumpah untuk membalas ketika tarif tambahan pertamakalinya di usulkan oleh Trump. Penasehat ekonomi Trump berkata bahwa Amerika Serikat mengingini pembicaraan yang serius dengan Cina. Trump kemungkinan akan mempermudah segala sesuatu agar dapat menggandeng Xi untuk mencoba menemukan solusi terhadap pertikaian yang berkelanjutan ini.

Meskipun bergerak naik, emas masih berada dalam rentang  “sideways” antara 1214 dan 1182. Untuk bisa menjadi sungguh-sungguh “bullish” harga emas harus bisa menembus 1211 dan selanjutnya berhadapan dengan “resistan” di 1214 dan pada akhirnya 1233. Sebaliknya akan berhadapan dengan “support” pada 1146 dan 1122.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here