(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian meningkat kembali, setelah berapa hari melemah, karena diperkirakan laporan ekspor akan meningkat pada hari Kamis.
Harga gandum Desember di CBOT naik 12 sen menjadi $5.22 ½ per bushel.
Perkiraan penjualan ekspor yang akan diumumkan hari Kamis adalah 250,000 – 500,000 MT untuk minggu sampai 13 Sept.
Hasil survey dari Canada memperkirakan produksi gandum seluruhnya untuk 2018 adalah 31.02 MMT naik 1.04 MMT dari tahun 2017.
Potensi pembeli global dari gandum ini dari Afrika Utara sampai Timur Tengah Arab Saudi dan Turki. Siria melakukan pembelian 200,000 MT gandum dari Rusia dengan tender yang akan dibuat minggu ini.
Analisa tehnikal gandum resistant pertama di $5.31 ¼ berikut ke $5.50 ¾ sedangkan support pertama di $4.93 ¾ dan berikut ke $4.75 ¾
Harga kedelai November naik 16 sen menjadi $8.30 per bushel.
Perkiraan penjualan ekspor kedelai mingguan sampai 13 September tahun 2018/2019 sebesar 400,000 – 900,000 MT. Untuk soymeal 50,000- 350,000 MT dan untuk minyak kedelai sebesar 0 – 30,000 MT.
Analisa tehnikal resistant pertama $8.4741 dan berikut $8.6433 sedangkan support pertama di $8.0433 dan berikut ke $7.8741.
Harga jagung Desember naik 2 ½ sen menjadi $3.45 ¾ per bushel.
Laporan mingguan dari EIA produksi etanol 1.051 juta barel per hari sampai 14 September, naik 31,000 barel per hari dari minggu lalu. Persediaan etanol sebesar 22.746 barel berkurang dari 148.000 barel pada minggu sebelumnya. Persediaan di Gulf naik jadi 501,000 barel, di East Coast turun jadi 592,000 barel.
Perkiraan USDA penjualan ekspor jagung mingguan sampai 13 September sebesar 0.5 – 1.2 MMT pada 2018/2019. Korea Selatan membeli tambahan 123,000 MT pada hari Rabu setelah pembelian 134,000 MT pada hari Selasa.
Analisa tehnikal pada jagung resistant pertama di $3.50 ½ berikut ke $3.64 sedangkan support $3.30 ¼ dan berikut ke $3.23 ½ .
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group