Harga Emas Menguat Karena Dolar AS Melemah

628

(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik lumayan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Kamis kemarin. Suatu penurunan indeks dolar AS yang tajam yang jatuh ke kerendahan dalam 2,5 bulan pada pagi hari Kemarin hanya memberikan sedikit dukungan terhadap pasar metal berharga. Sikap para investor dan  “trader” yang “risk-on” di pasar terus  memadamkan para pembeli metal yang “safe-haven”.

Emas berjangka bulan Desember terakhir naik $2.20 per ons pada $1,210.50. Perak terakhir diperdagangkan naik $0.05 pada $14.33 per ons.

Pasar saham bercampur dan menguat semalam, Indeks saham AS mengarah ke posisi yang lebih tinggi pada pembukaan sesi New York. Minggu ini menjadi minggu yang kalem dengan perang dagang Cina yang berkelanjutan menjadi fokus. Namun, para trader dan investor menjadi lelah dengan berita-berita ini dan pasar bereaksi semakin kurang dan kurang terhadap perkembangan yang terbaru.

Pada berita malam, menteri keuanga Turki berkata bahwa negerinya akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan inflasi yang lebih tinggi untuk dua tahun yang akan datang, dengan inflasi tahunan mencapai angka yang berbahaya 20%. Lira Turki turun 40% terhadap dolar AS pada tahun ini.

Sedikit kenaikan emas pada hari Kamis kemarin disebabkan absennya permintaan terhadap dolar AS, dengan emas tetap berada diluar dari radar minat para spekulan karena tingginya minat terhadap assets yang memiliki imbal hasil.

Kepala analis dari FxStreet, Valeria Bednarik, mengatakan, “Indeks dolar AS yang turun ke kerendahan selama hampir 3 bulan, hanya mencegah turunnya harga emas dan bukannya memberikan dukungan naik, suatu tanda bahwa permintaan masih sangat terbatas. “

Selama tiga hari berturut-turut emas telah membuat “higher high” dan “higher low”, memberikan signal sikap yang netral mengarah ke positip. Outlook secara tehnikal tetap positip dalam jangka pendek tetapi perlu menembus dan berkonsolidasi diatas area $1,208-$1,210 agar supaya bisa membuka jalan untuk keuntungan yang lebih lagi. Sebaliknya apabila turun dibawah $1,200 bisa menghapus pandangan ke depan  jangka pendek yang positip namun penurunan akan tetap terbatas sementara emas tetap berpegang pada puncak $1,190 yang apabila turun lagi akan berhadapan dengan “support” pada $1,182.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here