(Vibiznews – Economy & Business) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencari cara agar Devisa Hasil Ekspor (DHE) mengendap di Indonesia. Namun hal itu tidak bisa dikerjakannya sendiri. Hal itu dikatakannya di Kementerikan Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (24/09/2018).
“Tentu kita tidak bisa sendiri. Kalau kita bisa berikan insentif agar devisa hasil ekspor itu bisa masuk ke Indonesia dan tinggal di dalam perbankan Indonesia,” jelasnya.
Mengenai perpajakan, Sri Mulyani juga mengatakan apakah dimungkinkan untuk direvisi agar devisa hasil ekspor bisa betah lebih lama di Indonesia. Hal ini perlu dirumuskan bersama dengan otoritas terkait.
“Termasuk dari sisi perpajakannya nanti untuk bisa berikan insentif atau daya tarik untuk bisa tinggal lebih lama. Itu kita lakukan bersama-sama dengan otoritas moneter dan juga dari otoritas perbankan,” ujar Sri Mulyani.
Mengenai konversi DHE ke Rupiah, Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya bersama Bank Indonesia (BI) dan Kemenko Perekonomian masih dalam taraf mendalaminya.
“Untuk konversi kita secara serius bersama-sana BI akan terus melakukan pak Menko Perekonomian melihat dari soal peraturan perundang-undangannya,” tutup Sri Mulyani.
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang
