(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika sempat pulih dan menguat pada perdagangan pekan lalu, namun pekan ini terpangkas kembali hingga akhir perdagangan hari kedua pekan ini pagi tadi (26/09). Anjloknya harga kopi ini masih dipicu oleh posisi nilai mata uang Brasil yang masih lemah terhadap dolar AS.
Anjloknya mata uang Brasil akan meningkatkan pengembalian komoditas lokal yang diperdagangkan dalam dolar seperti kopi dan gula, sehingga mendorong produsen melakukan lindung nilai dan menekan harga. Kemudian spekulan juga sedang menunggu lama posisi, yang kecewa dengan kegagalan pasar untuk rebound.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Desember ditutup turun 1,4 sen atau 1,4 persen, pada 97,1 sen per pon. Demikian juga dengan harga kopi robusta berjangka untuk kontrak bulan November naik hingga $6 atau 0,4 persen menjadi $1,507 per ton.
Sebagai informasi perdagangan awal bulan ini, harga kopi arabika berjangka jatuh ke posisi harga terendah 12 tahun.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi masih berada di jalur bearish seiring masih lemahnya nilai Real Brasil terhadap dolar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
